Pouring Rain All Day Long
Hah, semakin hari semakin sepi saja blog ini. Terlebih saat aku mengganti alamatnya blog ini menjadi anditrisia. Hehe Yah—mungkin juga karena faktor jarang menulis dan mengisinya lagi. Belakangan aku sudah ada menulis beberapa artikel, tapi semuanya belum ada yang selesai dan belum ada yang pantas untuk publikasi.
Yang paling ingin aku selesaikan belakangan ini adalah artikel tentang band favoritku sepanjang masa, My Chemical Romance. Walaupun dilihat berapa kali pun, tapi rasanya ada yang kurang dengan tulisanku itu. Entah mungkin karena sudah lama tidak menulis maka aku kehilangan rasa gregetnya.
Kuliah mulai terasa longgar, mengingat juga semester ini tidak ada praktikum sepertinya. Inilah nasib sebuah jurusan baru di Fakultas Teknik yang bahkan belum memiliki akreditasi. Tapi, semuanya pasti ada hikmahnya. Dengan kuliah penuh dengan keterbatasan seperti ini biasanya akan menciptakan sebuah inovasi baru, biasanyaaa. Semoga juga terjadi untuk jurusanku ini.
Berharap dalam waktu dekat sih aku bisa menyelesaikannya, banyak banget padahal yang aku pengen tulis. Akhir-akhir ini sudah jarang nonton anime jadi tulisan tentang review anime pun juga kurang. Aku banyak menghabiskan waktu untuk bermain game untuk beberapa bulan terakhir. Karena eksperimen yang aku lakukan dengan seorang sahabat untuk memperbaiki sebuah PS2 butut nampaknya belum menemukan titik terang keberhasilan.
Game yang akhir-akhir ini lagi seneng banget aku mainkan itu GTA San Andreas & Tenchu: Fatal Shadow. Bisa dikatakan kedua game itu memang game kekerasan dengan darah bertumpahan di mana-mana. Apalagi GTA, bukan hanya sekedar game pertumpahan darah, namun juga game tentang pencurian, perampokan, perzinahan, dsb. Tapi entah mengapa seru banget menjalankan semua misinya. Untuk Tenchu, padahal kemaren hanya iseng membeli gamenya karena rasa penasaran. Aku sudah menyelesaikan seri Tenchu sebelumnya, Tenchu: Wrath of Heaven, dan merasa bosan dengan itu, maka aku ingin mencoba seri berikutnya. Ternyata grafiknya berkembang banget, lebih baik dari Tenchu sebelumnya. Dengan gerakan-gerakan yang lebih hidup dan masuk akal. Namun agak sedikit sulit karena benar-benar tidak ada cheatnya seperti Wrath of Heaven. Cukup merepotkan saat memainkannya, apalagi saat menghadapi big boss dan gak bisa cheat nambah darah. :D
Oh iya, untuk judul tulisan kali ini itu menggambarkan bagaimana keadaan cuaca di Samarinda hari ini. Bersyukur banget dengan cuaca hari ini, meskipun becek, namun meneduhkan sekali. Tadi sore sih sempat muncul matahari, tetapi tidak lama dan langsung hilang tertutup awan lagi. Berharap besok cuacanya seperti ini lagi, jadi aku tidak perlu repot-repot memakai sun block. :D
Nantikan deh tulisanku berikutnya. Aku akan berusaha untuk segera menyelesaikannya. Rasanya bosan juga hidupku akhir-akhir ini tidak ada warnanya. Malem ini aku mendengarkan satu lagu secara berulang-ulang lagi. Rasanya jadi gila saat aku melakukan kebiasaanku ini. Satu lagu yang sama untuk satu malam, rasanya begitu mengiang di kepala. Hehe
Pernahkah kamu merasa hidupmu tidak berarti tanpa 'seseorang'? Jika itu terjadi padamu, maka janganlah lepaskan 'seseorang' itu. Setidaknya itu yang aku tahu, tapi aku sendiri jarang mempraktekkannya. Betapa menyedihkannya..
Sekian untuk tulisanku kali ini, sampai berjumpa lagi.
Cheerio!!!
0 Response to "Pouring Rain All Day Long"
Posting Komentar