Anime Review: Honey and Clover
Ini dia, satu anime yang aku suka banget. Selain karena
ceritanya yang seru, yang aku suka adalah para tokohnya yang merupakan
mahasiswa. Jika biasanya yang aku saksikan adalah anime dengan tokoh utama anak
SMA, begitu melihat anime ini, aku senang sekali, akhirnya tentang mahasiswa. Hehe
Honey and Clover bercerita tentang 3 mahasiswa kampus seni
di Tokyo; Yuuta Takemoto, Takumi Mayama dan Shinobu Morita yang tinggal pada satu kosan yang sama, sebuah kosan
tua yang bangunannya terbuat dari kayu dan sederhana.
Anime ini terasa klasik banget, kita bisa menyaksikan
kebudayaan yang masih belum modern, maksudku dari gaya berbahasa semua tokohnya
yang masih terasa formal dan sopan daripada anime-anime sekarang.
Mereka bertiga akhirnya diperkenalkan dengan seorang gadis
bernama Hagumi “Hagu” Hanamoto oleh
seorang profesor seni di kampus mereka, Shuuji
Hanamoto. Setelah perkenalan pertama itu, Takemoto dan Morita sama-sama
jatuh cinta kepada Hagu. Tapi Takemoto bukanlah orangnya yang begitu suka
menunjukkan perasaannya, berbeda dengan Morita yang secara nyata menunjukkan
perasaannya kepada Hagu. Selain itu, mereka juga bertemu dengan seorang gadis
bernama Ayumi “Ayu” Yamada yang
begitu jatuh cinta kepada Mayama. Tapi Mayama malah jatuh cinta kepada seorang
wanita yang lebih tua darinya, Rika
Harada.
Kisah cinta segitiga Takemoto-Hagu-Morita dan
Mayama-Ayu-Rika benar-benar membuat anime ini seru banget. Bagaimana cinta
seharusnya pantang menyerah dan bagaimana memperjuangkannya sampai akhir, benar
menyentuh. Selain itu juga bagian seru saat Takemoto menemukan jati dirinya
sebagai seorang mahasiswa yang akan lulus. Menurutku anime ini benar-benar
anime yang harus disaksikan oleh mahasiswa yang kehilangan jalan hidupnya
karena melihat perjalanan hidup Takemoto akan menyadarkan bahwa semua orang
juga pernah tersesat dalam hidup.
Anime ini terbagi menjadi 2 season; season pertama dengan 24
episode dan season 2 ada 12 episode. Ada episode spesial untuk season 1 dan aku
belum pernah menyaksikannya. Honey and Clover benar-benar terkenal dulu, bahkan
sampai dibuat versi live action dan TV dramanya. TV drama Honey and Clover ada
yang versi Jepang dan versi Taiwan. Luar biasa sekali! Aku belum pernah
menyaksikan TV dramanya, tapi aku sudah menyaksikan sedikit live actionnya dan
aku kecewa. Di live action-nya terlalu banyak menggunakan dialog di dalam hati
seperti di versi anime, itu terlihat aneh. Entahlah, sepertinya aku lebih
terbiasa dengan live action yang lebih menunjukkan tindakan nyata daripada
bahasa hati, seperti live action-nya Kimi ni Todoke (From Me to You), itu bagus
banget.
Ini adalah anime dengan sountrack terbanyak yang pernah aku
saksikan. Hampir di setiap episode-nya ada lagunya sendiri. Luar biasa. Lagunya
bagus-bagus pula. Ckck Salut sekali dengan staff pembuat anime Honey and Clover
ini.
Kesimpulannya, lima bintang untuk anime Honey and Clover!
Satu-satu anime tentang kehidupan yang pernah aku saksikan dan aku puas sekali
setelah menyaksikannya. Tidak mengecewakan bahkan sampai ending. Karena
semuanya bahagia saat di akhir. What a story!!!
Ok, sekian untuk anime review kali ini. Semoga bermanfaat,
maaf kalau ada salah kata.
m(_ _)m
Bagiku gak happy end buat Takemoto, meski memang ia menerimanya tapi gak adil buat dia. :") temen2nya udah bisa ngerasa cinta yang terbalas. Sedangkan dia? Sedih ya kalo ngeliat kisahnya. Begitu rumit. Tapi dia begitu tegar ngadepinnya. Hiks.
BalasHapusmenurutku bagaimana cara dia menerima adalah happy ending tersendiri. setidaknya dia tidak merasa menderita karena itu kan? film ini juga mengajari kalau cinta tidak selalu terbalas, Yamada juga mengalami.
Hapusmau tanya dong itu yang dosen cinta hagu secara romantis ya???(incest dong)
BalasHapusIya bro, di kita aja banyak yang nikah sama sodara nya sendiri, kalo di jepang mah kalo nikah sama sodara itu bukan hal yang tabu, kalo sama sodara kandung iya.. di kita aja banyak yang nikah sma sodara nya contoh nya saya kaka ayah saya nikah sama anak om nyahh, apalagi di jepang yang ajaranya kepercayaanya gak banyak laranganya..
Hapusselama gak satu ibu gak masalah sih, kalau satu ibu yang jadi masalah, tidak ditinjau dari budaya, tapi dari biologis sih, biasanya anaknya cacat.
HapusGak incest koq. Soalnya hagu bukan keponakan kandung. Maksudnya, hagu bukan anak dari kakak atau adiknya si dosen. Hagu adalah anak dari sepupunya si dosen. Jadi bukan keponakan secara langsung. Dalam agama pun, boleh menikah seperti ini...
HapusAku nonton anime ending bikin sebel aku berharap morita x hagu yg jadian. Morita dan kouru salah satu krakter favorite
BalasHapusanime ini, menyajikan ending yang benar-benar di luar harapan banyak penontonnya, jadi ya aku rasa pada akhirnya penulis punya cara sendiri untuk mengakhirinya
Hapusmemang endingnya gmn gan baru pengen lanjut season 2
Hapusdi anime gak sampai ending, kalau mau liat endingnya harus baca manga.
Hapus