Anime Review: Golden Time

Seperti yang aku katakan sebelumnya, kalau aku akan menulis anime review tentang satu lagi anime yang aku selesai saksikan di bulan April ini, judulnya Golden Time. Anime yang keluar tahun 2013 kemarin ini, ceritanya baru selesai bulan lalu.

Bercerita tentang Banri Tada, seorang mahasiswa baru di fakultas hukum, Tokyo. Dia memutuskan untuk kuliah di Tokyo setelah mengalami amnesia saat akhir acara kelulusan SMA. Banri yang tidak mengingat masa lalunya sebelum acara kelulusan, memutuskan untuk menjalani hidup barunya dengan tinggal sendiri di Tokyo.

Saat acara penyambutan mahasiswa baru, Banri bertemu dengan Mitsuo Yanagisawa, yang juga merupakan mahasiswa fakultas hukum, berkenalan secara tidak sengaja saat sama-sama tersesat mencari fakultas mereka. Dalam perjalanan, mereka bertemu Kōko Kaga, teman masa kecil Mitsuo dan begitu tergila-gila dengannya. Mitsuo yang memutuskan untuk kuliah di fakultas hukum Tokyo untuk menghindari Kōko yang begitu posesif, akhirnya bertemu kembali dan malah Kōko juga kuliah di tempat yang sama. Itulah perkenalan pertama Banri dengan Kōko.

Linda, Banri, Kōko

Saat ingin pulang, di depan kampus Banri disuguhi dengan begitu banyak klub yang sedang mencari anggota baru. Begitu banyak sampai Banri bingung dan menemui klub musik latin yang menahannya untuk pergi. Saat itulah Banri ditarik keluar oleh seorang wanita bernama Linda (Nana Hayashida). Banri begitu asing dengan wanita itu, namun wanita itu nampak seperti sudah mengenal Banri. Linda adalah mahasiswa tahun ke-2, kakak tingkat Banri.

Selain Kōko dan Mitsuo, di fakultas hukum Banri juga kenal dengan Chinami Oka dan Takaya Satō (2D). Chinami adalah seorang wanita kecil imut yang awalnya ditaksir Mitsuo, namun kemudian Mitsuo kecewa karena merasa ditolak, dan akhirnya malah Chinami yang naksir sama Mitsuo. Takaya adalah seorang pria berkacamata yang bosan dengan wanita 3D, jadi dia menutuskan untuk mencintai wanita 2D saja. Chinami dan Takaya sama-sama dari tahun pertama. Banri, Mitsuo, Kōko, Chinami, dan Takaya akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah geng karena mereka berlima sering banget ngumpul bareng.

Mitsuo yang merasa begitu tertekan dengan sifat Kōko akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka dengan Banri sebagai saksinya. Setelah kejadian itu, Kōko masih belum sanggup menerima keadaan karena dia dan Mitsuo sudah begitu dekat semenjak kecil. Banri pun menemaninya untuk menenangkan diri, hingga pada akhirnya Banri mengungkapkan perasaannya, kalau dia suka dengan Kōko.

Banri pun akhirnya berpacaran dengan Kōko. Mitsuo tidak terlalu terkejut dengan itu, karena hanya Banri yang sanggup menghadapi semua sifat buruk Kōko. Namun di saat yang bersamaan, ingatan Banri yang hilang perlahan mulai kembali. Banri kembali teringat dengan kisah cintanya bersama Linda, kakak tingkatnya tadi, yang ternyata adalah teman sekelasnya semasa SMA.

Di sinilah konflik terjadi. Banri harus memilih antara masa lalunya bersama Linda atau masa sekarangnya bersama Kōko. Cinta Banri kepada Kōko semakin besar, namun juga ingatannya terhadap cintanya kepada Linda juga perlahan kembali dan saat ingatannya kembali itu, Banri terlupa dengan ingatannya setelah kejadia di jembatan saat SMA itu.

 

Banri dan versi masa lalunya

Akhirnya Banri pun melupakan semua ingatannya setelah kejadian di jembatan dan kembali kepada ingatannya sebelum kecelakaan. Banri lupa dengan teman-teman barunya, juga lupa dengan kekasihnya, Kōko. Setelah lupa itu, Banri berhenti kuliah dan kembali ke kampung halamannya.

Meskipun dilupakan, Kōko masih saja mengunjungi Banri di kampung hamalamannya. Di sini aku salut banget sama Kōko yang begitu sepenuh hati dalam mencinta. Karena ketulusannya itu, kemudian Banri membuka kembali barang-barang yang dia dapatkan selama di Tokyo. Dia menemukan sebuah cermin yang diberikan Kōko kepadanya. Saat berkaca di sana, Banri tiba-tiba langsung bisa mengingat semua kenangannya bersama Kōko. Saat itu pula Banri langsung berlari mengejar Kōko.

Dan… akhirnya ingatan Banri kembali normal, semua ingatannya, juga tentang cintanya terhadap Kōko. Sebelumnya aku berpikir kalau Linda sebenarnya menolak Banri, tapi ternyata Linda juga menerima cinta Banri, hanya saja terlambat untuk menyampaikan jawabannya. Pada akhirnya Linda malah dekat dengan Mitsuo. Haha

Anime ini sungguh menyentuh banget. Banyak pelajaran yang bisa diambil, pokoknya rugi kalau sampai gak suka dan gak nonton anime ini. Hehe

Sekian dulu, mungkin untuk review kali ini singkat aja. Soalnya kalau aku menulis semuanya, ceritanya nanti jadi tidak menarik. Lebih seru menyaksikan anime kan saat masih ada rasa penasaran di dalam hati. ^^b

Sampai bertemu di anime review berikutnya, semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: