Efek Nasi Kuning
Baru saja membuka Facebook, aku sudah menemukan 1 berita mengejutkan di atas. Menarik sekali, tapi sayangnya untuk bisa mengikuti kompetisinya harus ikutan daftar FIFA Online 3. Bzz Tidak sanggup dengan besarnya kuota yang dibutuhkan untuk bisa memainkan game itu. Tapi hadiahnya sebanding sih memang, lumayan, bisa berkesempatan terbang ke Dortmund, Jerman. Aku juga pengen banget ke kota itu untuk bisa mengunjungi Signal Iduna Park terus ketemu sama om Aufbameyang & Reus.
Akhirnya punya kesempatan untuk menulis lagi, setelah beberapa hari yang lalu jaringan mengalami gangguan parah. 2 operator yang aku pakai, semuanya gangguan. Jadi membuatku berpikir untuk berganti operator saja. Tapi dengan sabar aku menanti dan hari ini adalah titik terangnya, jaringannya sudah kembali seperti semula, kencang dan lumayan stabil, alhamdulillah. Sekarang aku cukup tahu bagaimana 'indahnya' setia itu. hehe
Minggu-minggu awal kuliah ini aku sudah dihujani cukup banyak tugas dari bapak dosen. Cukup tidak wajar untuk jurusan kami yang selama ini banyak santai sih, tapi aku senang karena akhirnya bisa merasakan apa itu 'tertimpa tugas'. Aku senang, serius.
Banyak tugas yang terbengkalai untuk akhir pekan ini, karena aku baru saja dirundung oleh isu flu dan kawan-kawan. Tapi alhamdulillah sekarang sudah baikan dan kembali berlari mengejar tugas yang sudah aku tinggalkan.
Sakit yang aku terima akhir pekan ini, tidak lain dan tidak bukan karena pesta ulang tahun gila-gilaan bersama 3 sahabat SMAku hari Jumat kemarin. Aku tidak bisa upload semua hasil foto gilanya, hanya 1 yang di bawah ini. Kami baru pulang ke rumah pukul 4 shubuh, dan aku baru bisa tidur pada pukul 8 pagi.
Malam yang cukup menyenangkan (dan gila), meskipun pada akhirnya tubuhku tidak sanggup menghadapinya.
Aku merasa kehausan sepanjang hari ini. Awalnya aku mengira ini semua karena cuaca yang memang sih kering banget, tapi ternyata saat aku menceritakan semua keluhanku tentang haus ini kepada ibuku, beliau berkata..
"Oh, itu karena nasi kuning, Ndi." Jawab ibuku sambil ngelap meja dapur, "Santan di nasi kuning itu yang bikin haus terus memang."
Bzzz
Seandainya aku tahu itu lebih awal, aku pastinya tidak akan memilih untuk sarapan dan makan siang dengan nasi kuning. Tapi ini pelajaran hidup cukup berharga yang aku dapatkan hari ini. Dari dulu memang aku tidak terlalu suka nasi kuning sih, kenapa? Karena warnanya kuning sih~ Coba warnanya biru muda gitu, mungkin aku suka.
Aduh, sampai sekarang aku belum berhasil menyelesaikan review 1 anime yang selesai aku saksikan liburan kemarin. Aku berharap akhir pekan nanti akan punya waktu untuk menulis.
Yup, itu aja. Sampai jumpa lagi. Stay healthy everyone! Lagi musim sakit nih dan satu hal penting, jangan lakukan semua kesalahan yang sudah aku lakukan di postingan kali ini.
Cao!!
0 Response to "Efek Nasi Kuning"
Posting Komentar