Antara Berkata "TIDAK" dan Yu-Gi-Oh
Ada hubungannya kah? GAK ADA!! Ahaha
Halo, selamat pagi, semua orang! Di hari yang cerah ini, eh, maksudnya di hari yang mendung ini di kota Samarinda tercinta, aku hanya ingin menyapa kembali blog tuaku yang sekarang udah semakin jarang aku sentuh. Karena beberapa alasan (ketagihan), aku memutuskan untuk sedikit menjauhi laptopku demi kesehatan dan melakukan beberapa aktivitas menyehatkan. Mengingat tumpukan lemak juga yang semakin banyak, sangat mengkhawatirkan, ya kan? Bagi kalian juga para pembaca sekalian, jangan lupa untuk olahraga!
Berhubung ini hanya berupa testimoni dari penulis, jadi yah aku akan menulisnya dengan bebas saja tanpa tema yang jelas, jadi jika tidak ingin bosan sebaiknya berhenti membaca dimulai dari... sekarang!
Minggu ini sungguh minggu tenang yang terasa begitu singkat. Padahal sudah libur seminggu, tapi rasanya cuma liburan 7 hari. Haaah, butuh lebih banyak... tidur. Aku kira saat minggu tenang aku akan lebih banyak tidur, ternyata bahkan saat liburan pun ternyata insomniaku tidak ikut berlibur. -__- SURAM.
Akhir-akhir aku jadi suka mengikuti serial anime Inazuma Eleven GO di Cartoon Network (CN), karena dulu setiap hari minggu semasa masih duduk di bangku SMA, senang sekali menyaksikan anime satu ini dan ini adalah sequel keduanya. Dan di sequel kedua ini, Mark Evans (karakter utama di Inazuma Eleven pertama) sudah menjadi pelatih di SMP Raimon. Cukup menarik juga ceritanya tidak kalah dengan yang pertama, tapi gerigitan kalau menyaksikan Inazuma Eleven dari pertama nih, soalnya pemeran utamanya masih cupu-cupu. Letak menariknya mungkin dibagian itu memang sih. hehe Serial ini bisa disaksikan di CN setiap Senin sampai Jumat pukul 19.00 WITA. Coba deh nonton.
Aku juga akhir-akhir suka mengikuti serial anime Ore Monogatari yang sampai sekarang masih On Going. Rilis setiap hari Jumat. Satu anime yang menurutku unik banget karena untuk pertama kalinya aku menyaksikan anime yang tokoh utamanya cowo jelek. Cerita yang cukup inspiratif khususnya untuk aku sendiri (sebagai sesama orang jelek -____-). Denger-denger sih animenya bakal tamat pada episode 24, aku berharap semoga saja ending-nya tidak gantung dan mengecewakan, sampai minggu ini anime ini baru sampai episode 9 yang terbaru. (Gambar anime ini bisa kalian lihat gambar paling atas. Cowo gede itu adalah tokoh utamanya)
Bisa dikatakan bahwa hari ini adalah hari liburan terakhirku. Aku pun memutuskan untuk menghabiskannya dengan semua koleksi kartu Yugioh-ku. Cukup menyenangkan karena biasanya aku sampai lupa waktu kalau sedang menyusun deck, membuatku lupa akan banyak hal yang memang seharusnya aku lupakan. Jadi kalau kalian semua mengalami kesulitan dalam melupakan, cobain deh main yugi, insyaAllah varokah. XD
Oh iya, tentang judul postingan kali ini. Memang tidak ada hubungannya sih, itulah sebabnya aku menggunakan kata hubung "dan" di situ. Aku ingin membahas sedikit kalau terkadang berkata "tidak" itu tidaklah mudah, padahal berani berkata "tidak" itu perlu untuk beberapa kasus di dunia ini. Terkadang juga dengan berkata "tidak" bisa menjadikan orang yang mulia.
Ah, setidaknya itu pelajaran hidup yang baru-baru ini aku dapatkan. Meskipun sulit dan aku sendiri jarang melakukannya, tapi ternyata sekarang aku harus belajar untuk melakukannya. Yah, manusia kan memang tidak ada yang sempurna.
Jadi pesan bijak kesebelasan Inazuma hari ini adalah "dengan berlatih akan mengubah yang tidak bisa menjadi bisa". Ehem, bukan.. pesan sebenarnya adalah beranilah untuk berkata "tidak", khususnya untuk sesuatu yang akan mendatangkan keburukan di dalam hidupmu.
Sekian dulu untuki tulisan kali ini, sampai jumpa lagi.
Cheerio!!!
0 Response to "Antara Berkata "TIDAK" dan Yu-Gi-Oh"
Posting Komentar