Band Yang Bisa Memperkaya Literasi Kata: Soegi Bornean
Sudah lama aku tidak menulis biografi seperti ini. Kali ini
aku ingin menulis tentang band yang akhir-akhir ini menghiasi playlist-ku. Ada yang
berubah dengan playlist-ku akhir-akhir ini, yang mulai didominasi oleh pemusik
dalam negeri. Kalau dulu jaman sekolah, aku selalu skeptis gitu dengan lagu karya
anak bangsa. Tapi sekarang? Aku rasa karena persaingan industri musik yang
sudah keras banget, jadi melahirkan pemusik-pemusik dalam negeri yang berkelas.
Sebut saja Soegi Bornean—band yang kali ini aku mau bahas—adalah
satu yang lahir di tengah dunia permusikan Indonesia yang kian berkembang. Aku tidak
begitu paham juga sih—mungkin karena aku juga baru di dunia musik indie atau
folk. Aku menghabiskan banyak waktu di hidupku untuk merendahkan karya negeri
sendiri. Tapi sekarang sudah berubah, saat aku membuka dan menemukan banyak
sekali kelebihan yang kita miliki di negeri ini, salah satunya musik.
Jangan hakimi aku karena hanya membahas tentang satu band
ini—notabenenya masih baru juga muncul, aku yakin di luar sana masih banyak band
keren lain di Indonesia, cuman kebetulan mereka ini yang muncul di Discovery
Weekly akun Spotify-ku. Aku tidak begitu ingin membahas band mereka secara
detail dan personal sih, tapi aku lebih ingin menuliskan bagaimana aku
menghargai musik dalam negeri saat ini.
Menghadirkan musik bergenre indie folk yang katanya
mengharmonikan budaya Jawa dan Kalimantan—Soegi Bornean beranggotakan Fanny
Soegi (vokal), Damar Komar (gitar) dan Aditya Ilyas (gitar). Lagu mereka
menjadi persoal karena harmoni Jawa-Kalimantan adalah aku banget. Sebagai
seorang keturunan Jawa yang lahir dan tumbuh di Kalimantan. Untuk gaya mereka,
yah standar band indie folk lah—yang kalau manggung biasanya gak pakai alas
kaki, terus memakai kain kain gitu yang aku gak tau namanya.
Lagu mereka hadir dengan lirik yang menurutku daging semua
sih. Begitu padat kata yang tidak biasa, membuatku merasa seperti kenyang
banget waktu pertama kali mendengarkan lagu mereka. Merasa puas dan mencatat
beberapa kata yang masih asing bagiku—simpan untuk menjadi bahan pembuatan puisiku
berikutnya. Namun kerumitan kata ini aku rasa tidak bisa dinikmati semua orang,
apa lagi untuk orang dengan kemampuan bahasa yang rendah, jadi kalau kalian
mendengarkan ini dan tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan berarti
target market mereka bukanlah anda. Sesimpel itu.
Walaupun tidak mengerti dengan liriknya, tapi aku yakin
menikmati alunan musiknya aja sudah enak banget loh. Apa lagi di dengarkan di
tempat teduh sambil dibelai oleh lembutnya hembusan angin, mantap banget dah. Aku
yang suka susah tidur malam juga biasanya begitu tenang mendengarkan lagu
mereka ini.
Jadi untuk kalian yang ingin memperkaya kamus kata kalian,
aku sarankan untuk mendengarkan lagu-lagu Soegi Bornean ini, sangat aku
anjurkan. Aku pun berterima kasih kepada Tuhan karena memberiku takdir bertemu
dengan satu band ini di DW. Awalnya aku pikir ini seorang penyanyi—ternyata
band.
Itu aja deh tulisan untuk kali ini. Sampai jumpa di tulisan
berikutnya ya. Aku menyempatkan diri untuk menulis di tengah kesibukan dan
pengalih perhatian yang tidak ada habisnya.
0 Response to "Band Yang Bisa Memperkaya Literasi Kata: Soegi Bornean"
Posting Komentar