Olahraga Berbalut Romansa: Ulasan Anime Blue Box


Menjadi keputusan yang tidak biasa untuk menggabungkan anime genre olahraga dan komedi romantis. Tentu bukan keputusan yang biasa. Kalau melihat rekam jejak anime Jepang, biasanya kalau temanya olahraga, maka itu hanya akan ada satu jenis olahraga yang dilakukan sepanjang cerita. Namun berbeda dengan anime yang akan kita bahas hari ini.

Judulnya adalah Blue Box atau kalau dalam bahasa Jepangnya berjudul Ao No Hako. Sebuah karya dari penulis manga Kouji Miura pada tahun 2021 hingga 2024. Status manga-nya sekarang sudah selesai pada volum 18, bagian 162.

Blue Box in class

Bercerita tentang Taiki Inomata, seorang atlet bulu tangkis medioker di SMA Eimei, sekolah yang fokus di bidang olahraga. Si Taiki ini naksir dengan kakak kelasnya bernama Chinatsu Kano, seorang atlet bola basket. Di sini aku merasa tentu akan lebih keren kalau Taiki yang main basket, dan Chinatsu yang main bulu tangkis. Tapi penulis memilih untuk menjadikan karakter cowonya pemain bulu tangkis, aku rasa itu juga menggambarkan bagaimana karakternya.

Kemudian Taiki juga memiliki teman sekelas, seangkatan, se-SMP, yaitu seorang atlet senam lantai cantik periang yang tidak begitu diperhatikan MC, yaitu Hina Chono. Juga seorang sahabat satu ekskul yang pendiam berkacamata sarkas namun terus menjadi pengamat jalannya cerita, bernama Kyo Kasahara. Jadinya formasi teman MC standar sih; 2 cowo dan 1 cewe.

Selain menggabungkan 2 genre, anime ini juga menggabungkan 2 olah raga sekaligus dalam 1 anime; bulu tangkis dan basket. Sesuatu yang cukup jarang. Mungkin juga untuk menggapai target pembaca yang lebih luas. Aku masih bertanya tentang pemilihan olah raga bulu tangkis untuk MC, apakah untuk mengincar pasar Indonesia?

chinatsu kano blue box

Mana olah raganya cukup terasa sih, bagaimana di sini kita melihat perjuangan MC, maupun heroinnya yang sama-sama berjuang di turnamen tertinggi untuk pelajar di Jepang, yaitu inter-high. Jadinya menyaksikan anime ini itu berasa lagi nonton 3 anime yang berbeda. Pertama anime tentang bulu tangkis, kedua tentang basket dan ketiga tentu anime komedi romantis. Aku sih lebih sukanya ke genre komedi romantis, tapi aku juga tidak membenci anime olah raga. Aku mengikuti cukup banyak anime olahraga. Jadi hadirnya anime ini itu jadi sebuah keunikan tersendiri.

Walau begitu, sentuhan komedi romantisnya pun tidak kalah kuatnya sih. Tema percintaannya juga tidak main-main. Menghadirkan kisah cinta segitiga yang lumayan rumit sih. Tidak bisa menebak bagaimana akhirnya. Bahkan bukan hanya kisah romantis biasa, namun juga melibatkan cukup banyak kontak fisik panas yang membuat canggung dan deg-degan.

Aku suka banget dengan soundtrack anime ini. Entah mengapa setiap mendengar opening-nya itu serasa merinding begitu. Sungguh pilihan lagu yang enerjik namun tetap romantis ala Official HIGE DANdism. Pemilihan lagunya yang tepat sekali!

Visual yang diberikan anime ini juga mantep dan matang sih. Dianimasikan oleh studio Telecom Animation Film Co., Ltd. yang juga mengerjakan animasi anime Nagatoro dan Inuyasha. Walaupun aku suka rada geli sama animasi 3D yang mereka sajikan. Rasanya aneh dan tidak menyatu dengan keseluruhan visualnya. Selebihnya mataku menikmati anime ini.

Apakah kalian sudah menyaksikan anime ini? Kalian bisa menyaksikannya di Netflix. Nampaknya animenya akan tamat pada minggu depan. Jadi aku rasa keputusan yang tepat untuk mengikuti anime dalam beberapa hari terakhir sebelum tamatnya.

Sekian dulu untuk ulasan anime kali ini. Sampai berjumpa di ulasan anime berikutnya. Cheerio!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Olahraga Berbalut Romansa: Ulasan Anime Blue Box"

Posting Komentar